Selematkan Anak-anak kita demi Masa Depan Bangsa

Selematkan Anak-anak kita demi Masa Depan Bangsa
Selematkan Anak-anak kita demi Masa Depan Bangsa

Sunday, April 10, 2011

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MUSIK PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN


Artikel ini saya buat, saat menempuh mata kuliah Seni Musik untuk Anak Usia Dini... Kenapa akhirnya artikel ini harus ada... Yahhh ini berhubungan erat dengan mirisnya perkembangan musik untuk anak-anak indonesia kita saat ini. Untuk itu sedtidaknya jika kita mengetahui bagaimana karakteristik perkembangan musik pada anak yang seharusnya, kita menjadi lebih hati-hati dalam mengawasi kenikmatan anak dalam bermusik... Finally, itu semua harus dilakukan agar semua tetap berkembang pada jalurnya.. Dibawah ini saya jelaskan mengenai karakteristik pada anak usia 2-3 tahun.. Yang lain menyusul yahh ^_^... Enjoy itttt

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MUSIK PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN

Anak pada usia dini (2-3 tahun) masih sangat berorientasi pada dirinya sendiri, minatnya lebih terarah pada dirinya sendirib dan jarang melakukan aktivitas bersama. Periode ini merupakan periode eksploratif anak-anak. Mereka masih belajar mengendalikan aktivitas anggota tubuhnya, seperti belajar berjalan dan berlari juga masih. Oleh karena itu, sebaliknya rangsangan musik pada periode ini lebih diarahkan pada upaya mendukung kebebasan melakukan aktivitas fisik dan peningkatan kesadaran bagian tubuh (body awareness).
Dalam periode perkembangan ini, anak masih belajar mengkoordinasikan gerak tubuh. Sebaliknya, rangsangan musikal yang diberikan diarahkan untuk mendukung koordinasi gerak tubuh. Musik yang memiliki struktur dan irama yang sederhana, tetapi relative konstan merupakan music yang baik bagi anak-anak dalam periode ini. Struktur sederhana music dapat dibentuk dengan penyusunan lagu dalam batas satu oktaf. Adapun irama musik yang baik bagi anak-anak usia ini umumnya berada pada rentang irama sedang, tidak terlalu cepat, dan tidak pula terlalu lambat. Dalam kajian seni music, tempo irama ini berada pada tempo Andante – Moderato. Contohnya lagu twinkle twinkle little star.


TAHAPAN ASPRESIASI PERKEMBANGAN MUSIK ANAK USIA 2-3 TAHUN
1.      Menyanyikan atau memutar lagu
Berdasarkan berbagai studidan pengamatan, musiK juga membantu orang tua mengubah suasana hati untuk disesuaikan dengan situasi yang baru. Nyanyikan atau putar lagu-lagu yang ditunjukkan untuk menenangkan anak yang berusia 2-3 tahun misalnya ketika tidur ataupun ketika sedang bermain.

2.      Latihan mengenal ritme
Dalam waktu yang tak terlalu lama, si kecil dapat duduk dan mengendalikan gerak tubuhnya. Anak usia 2-3 tahun biasanya sangat suka bereksperimen dengan ritme lagu yang didengarnya, turut bertepuk tangan, mengangguk-anggukkan kepala, menderapkan kaki, serta mengetuk-ngetuk sendok pada piring, gelas atau meja untuk mengiringi ritme lagu. Kesempatan ini baik untuk melatih anak menahan diri saat mengikuti ritme. Latihan yang berkaitan dengan pengenalan ritme juga dapat dilakukan dengan mengaktifkan gerakan tubuh, mendecakkan lidah, dan menjetikkan jari sambil membunyikan alat musik.

3.      Belajar Bersenandung
Anak biasanya belajar bersenandung sejak sebelum dapat menyanyi dengan benar. Dorongan untuk bersenandung secara berulang-ulang biasanya terjadi spontan melalui permainan lompat tali atau lompat katak
Di usia 2-3 tahun, biasanya anak dapat mengikuti sebuah lagu dengan senandung serta nada yang belum pas. Nanana…… nanana…nana,” demikian cara si kecil  anda yang berusia 2-3 tahun mengekspresikan lagu dalam ingatannya. Ini merupakan langkah awal menstimulasi anak untuk menyanyi dengan sungguh-sungguh

4.      Melakukan gerak berirama
Di usia 2-3 tahun, anak biasanya ekspresi tubuh dan emosinya apabila sedang mendengarkan musik. Di dalam setiap diri anak terdapat musikalitas yang tingkatannya berbeda pada tiap anak.  
Sambil anak bersenandung gerak tubuhnya lebih terarah, dan kesukaannya menggoyangkan tubuh mengikuti irama semakin meningkat. Biarkan anak anda yang berusia 2-3 tahun menari di tempat yang dapat memberinya kesempatan untuk melihat gerakan tubuhnya sendiri. Dengan demikian, anak dapat dengan sadr menggerakkan tubuh sesuai yang diinginkan. Demikia pula untuk berhenti. Selain itu yang juga penting, adalah mengendalikan gerak tubuh.

5.      Latihan lagu dan aksi
“Tanganku ada dua, yang kiri, yang kanan…. “ Si kecil dapat menyanyikan lagu ini sambil menunjukkan dua jarinya saat menunjukkan dua jarinya saat mengatakan “ada dua”atau mengangkat kedua tangannya sambil menunjuk yang mana tangan kiri. Latihan dengan mengaktifkan tubuh dan mendomstrasikan dan isi lagu, tentu menyenangkan buat anak, serta sekaligus memberi anak pengetahuan dan kesempatan untuk latihan konsentrasi, selain juga mengenal berbagai konsep sederhana.

6.      Mendengar musik bersama
Dapat dilakukan kegiatan mendengarkan musik bersama anak anda atau setelah si kecil mahir berbicara dalam bentuk kalimat. Simak dengan seksama sebuah potongan lagu yang diputuskan. Putarkan lagu dengan jenis musik yang sesuai dengan kesukaan serta minat anda dan si kecil. Setelah itu, biarkan anak mengenali instrument apa saja yang digunakan dalam lagu tersebut, lalu biarkan ia mengenali ritme yang disuarakan oleh alat masing-masing alat musik. Anda dan si kecil dapat bermain imajinasi dan interprentasi sederhana tentang pengaruh sebuah instrument dalam sebuah lagu.

7.      Menggambar dengan musik
Apabila si kecil yang berusia 2-3 tahun dan suka menggambar, maka kegiataan yang dikombinasikan dengan music tentu akan mengasah kreativitas serta menyimak dengan konsentrasi. Mintalah si kecil menorehkan warna atau menggambar apa saja yang ingin digambarkan setelah tergugah perasaan atau inspirasinya oleh lagu atau musik yang diperdengarkan.

8.      Membuat alat musik
      Kita dapat membantu anak yang membuat alat musik sederhana dengan bahan-bahan sederhana contohnya seperti kotak kosong bekas lalu isi dengan sejumlah kerikil. Alat music buatan sendiri ini akan mengeluarkan bunyi khas apabila dihentak-hentak mengikuti irama dan nada lagu yang dinyanyikan.


o- KRITERIA MEMILIH MUSIK-o-

Musik untuk anak tidak dapat dipilih begitu saja. Tentu saja ada  kriteria yng harus dipenuhi agar kita tidak salah dalam memilih musik untuk anak, sehingga musik tersebut tidak sekedar menghibur  tetapi mendidik. Berikut ini kriteria-kriteria pemilihan musik untuk anak usia 2-3 tahun.

   Usia 2 – 3 tahun

1.      Ritme
Hendaknya tidak terlalu menyentak-nyentak atau "riang" (ditandai dengan simbol titik pada (not), namun pakailah satu seri notasi yang sejenis dengan sedikit perubahan ritme. Pakailah lagu-lagu dengan tempo 2/4 atau 4/4, karena jenis inilah yang paling mudah merangsang gerak tubuh dan aktivitas (berjalan, berbaris, bertepuk tangan, dan lainnya)
2.      Melodi
Hendaknya yang sederhana, indah, mudah untuk diikuti, lembut (tidak terlalu melompat-lompat) dan banyak pengulangan.
3.      Harmoni
Hendaknya hanya memakai kunci kord-kord dasar saja (bukan diskord atau harmoni tertutup), serta perpindahan kord yang lembut yang ditandai dengan perpindahan kunci yang jarang. Nada yang dipakai hendaknya juga nada-nada mayor.
4.      Volume
Hendaknya dinyanyikan dengan satu tingkatan yang umum, untuk mengkontraskan dengan crescendo atau perubahan-perubahan mendadak lainnya.
5.      Tempo
Tempo hendaknya sedang saja, tapi juga tidak terlalu lambat sehingga mereka tidak menyanyi dengan nada yang terlalu panjang atau kehilangan minat jika mendengarkannya, dan juga tidak terlalu cepat sehingga mereka tidak dapat mengikuti dengan baik ketika menyanyi atau mendengarkan. Tempo juga hendaknya disesuaikan dengan kecepatan aktivitas yang mereka lakukan.
6.      Kualitas Nada Suara
Hendaknya suara dapat dinikmati dan bebas dari suara-suara keras, tidak terlalu banyak memakai getaran suara (vibrasi) tapi juga tidak terlalu kurang sehingga membuat nada suara terdengar tipis atau bunyinya datar.
7.      Syair
Lagu untuk usia ini hendaknya memakai syair kata-kata yang dapat mengkomunikasikan bidang pengalaman mereka. Kata-katanya juga harus mudah diucapkan, dibangun dengan huruf-huruf vokal, sederhana, dan diulang-ulang. 

3 comments:

  1. maaf saya kurang setuju dengan cara anda, saya lebih mengedapankan anak-anak untuk menghargai hak-hak orang lain sedari dini, contohnya membiasakan tidak menyerobot antrian. ingin tahu alat untuk belajar membiasakan mengantri? silahkan Klik disini

    ReplyDelete
  2. jika anda ingintahu tentang mendisiplinkan antrian silahkan Klik disini

    ReplyDelete
  3. Rati Yustika, hadir buk ��

    ReplyDelete